Ahad 15 Nov 2015 09:07 WIB
Serangan Teror Paris

Pascaserangan Paris, Finlandia Tingkatkan Pengawasan Perbatasan

Perdana Menteri Finlandia  Juha Sipila di pusat penampungan pengungsi di Oulu, Northern Finlandia, 5 September 2015.
Foto: Reuters/Markku Ruottinen/Lehtikuva
Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila di pusat penampungan pengungsi di Oulu, Northern Finlandia, 5 September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Finlandia berencana meningkatkan pengawasan perbatasan akibat serangan di Paris, kata Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila pada Sabtu (14/11).

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Sabtu malam, Sipila mengatakan kepada wartawan pemantauan perbatasan diperketat dan kemampuan polisi ditingkatkan di Finlandia segera setelah serangan di Paris.

Sipila mengatakan penilaian keselamatan Finlandia tak perlu ditingkatkan sebab risiko serangan terhadap Finlandia masih berada pada tingkat rendah.

Menurut Sipila, Finlandia siap memulihkan pengawasan perbatasan, jika pengawasan terhadap perbatasan luar Uni Eropa tak bisa dilaksanakan.

Ia menyatakan jika perbatasan luar tak bisa dikelola dengan baik, negara anggota Uni Eropa mesti mengawasi perbatasan internal, sekalipun pengawasan tersebut akan menghambat kebebasan bergerak antarnegara anggota.

Namun Sipila meyakinkan serangan Paris tidak secara langsung berdampak pada situasi pencari suaka di Finlandia.

"Setiap permohonan suaka diproses dengan sangat hati-hati dan latar belakang orang dianalisis," kata Sipila.

Telah ada kesejajaran awal di antara negara anggota Uni Eropa berkaitan dengan perbatasan internal. Masalah itu juga dibahas dalam Pertemuan Puncak Malta awal pekan depan.

Pada Kamis (12/11), Swedia memulai pengawasan sementara perbatasannya guna menangani arus pengungsi yang meningkat, sekalipun tindakan itu memicu pertengkaran di kalangan negara Uni Eropa.

Dari Ibu Kota Albania, Tirana, dilaporkan Presiden Albania Bujar Nishani dan Perdana Menteri Edi Rama pada Sabtu mengirim pesan, masing-masing kepada Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Manuel Valls menyampaikan solidaritas rakyat Albania dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement