Selasa 01 Dec 2015 08:53 WIB

Media Singapura: Jokowi Kehilangan Kesempatan di Paris

Presiden RI Joko Widodo memberikan pidato pada pembukaan KTT Perubahan Iklim di Paris, Selasa (30/11).
Foto:

Jokowi, kata Fogarty, mengungkapkan bagaimana Indonesia merupakan paru-paru dunia.  Jokowi juga mengatakan bagaimana langkah Indonesia dalam persoalan lingkungan. Indonesi memiliki langkah tegas dalam masalah kebakaran yang terjadi baru-baru ini.

Namun Jokowi tidak mengungkapkan bagaimana  ia telah menandatangani instruski presiden yang ditunggu tentang lahan gambut dan kebakaran hutan. Aturan tersebut mengikat semua  warga dan perusahaan.

Instruksi ini seharusnya bisa menjelaskan sinyal penting pemerintah dalam mengatakasi kebakaran yang sangat diharapkan oleh negara-negara tetangga.

Jika instruski tersebut berjalan, maka pembukaan lahan gambut baru dilarang, termasuk konsesi baru dan yang sudah ada.  Instruksi tersebut, juga meminta tidak ada lahan baru yang dibakar. Semua lahan terbakar juga harus ditanami kembali. 

Aturan ini tentu akan sangat berpengaruh bagi perusahaan-perusahan besar.  Sayang ia tidak mengungkapkan hal tersebut.  "Jokowi mungkin akan mengeluarkan instruksi itu dalam beberapa hari mendatang. Namun ia melewatkan kesempatan di Paris untuk menegaskan Indonesia dan upayanya menangani perubahan iklim dalam peta dunia," ujar Forgaty. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement