Selasa 29 Dec 2015 14:24 WIB

Guinea Resmi Bebas Ebola

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Ebola
Foto: AP
Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, CONARKY -- Guinea telah resmi dinyatakan bebas ebola, setelah lebih dari 2.500 orang meninggal akibat virus tersebut. Kini tinggal Liberia menjadi satu-satunya negara yang masih berjuang mengakhiri epidemi itu.

Seperti dilansir Aljazirah, otoritas dan Organisasi Kesehatan Dunia PBB, WHO, pada Selasa (29/12) menyatakan dengan penuh emosi bahwa epidemi itu telah berakhir di Guinea. Pada Rabu (30/12), pemerintah bersama perwakilan donor dan LSM akan menggelar upacara resmi untuk menandai deklarasi tersebut.

Mereka juga akan memberikan penghargaan kepada 115 petugas kesehatan yang meninggal karena ebola. Penghargaan juga akan diberikan kepada delapan anggota tim kesadaran ebola yang dibunuh penduduk di Womey.

Salah satu pekerja di Medecins Sans Frontieres atau Dokter Lintas Batas (MSF) Belgia Fanta Oulen Camara mengatakan kepada Reuters, beberapa keluarganya tewas akibat epidemi tersebut.

"Kebanyakan orang yang biasa mendukung saya meninggalkan saya. Bahkan sekolah tempat saya menjadi instruktur memberhentikan saya. Hal itu sangat sulit," ujar Camara.

Rene Migliani seorang pejabat di pusat koordinasi nasional untuk memerangi ebola mengatakan, ebola telah membuat sekitar 6.200 anak-anak di Guinea menjadi yatim. Ada 3.800 kasus ebola di Guinea.

WHO mencatat ada 28.600 kasus ebola selama epidemi ini berlangsung. Sekitar 11.300 orang dinyatakan tewas akibat penyakit tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement