Sabtu 06 Feb 2016 17:04 WIB

AS Senang Saudi Kerahkan Pasukan Anti-ISIS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Salah satu unit militer Arab Saudi.
Foto: Globalpost
Salah satu unit militer Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Jumat (5/2), menyambut rencana Arab Saudi untuk mengerahkan pasukan darat melawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

"Kami menyambut baik pengumuman Arab Saudi bahwa mereka mencari cara untuk meningkatkan upaya kontra ISIS," kata juru bicara Komando Pusat AS, Pat Ryder seperti dikutip dari laman NDTV, Sabtu (6/2).

AS sebelumnya telah menyerukan koalisinya, yaitu sebanyak 65 anggota pemboman ISIS di Irak dan Suriah untuk berkontribusi lebih banyak. Bahkan, bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengecam beberapa negara yang tidak melakukan apa-apa.

Saudi telah menjadi bagian dari koalisi AS sejak akhir 2014. Meskipun sempat melakukan serangan udara melawan ekstremis di Suriah, partisipasi anggota negara-negara di Teluk menurun karena mereka mengalihkan fokus ke Yaman yang juga dilanda konflik.

AS juga akan berdiskusi dengan Saudi dan mitra lainnya tentang cara terbaik meningkatkan upaya koalisi. Carter akan bertemu dengan para pejabat pertahanan dari Saudi dan belasan anggota koalisi lainnya pekan depan di Brussels, Belgia.

Carter diperkirakan akan menjelaskan langkah-langkah dalam kampanye anti-ISIS.

‘’Alasan mengapa aku akan ke Brussels pekan depan adalah untuk membawa koalisi mempercepat kekalahan ISIS," kata Carter.

Kepala Pentagon mengatakan, Saudi telah menawarkan untuk membantu mendorong negara-negara mayoritas Muslim lainnya untuk memainkan peran lebih banyak. (Baca juga: Ban Ki Moon Malu Palestina-Israel Gagal Damai).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement