Kamis 03 Mar 2016 23:17 WIB

Dokter di Jerman Diduga Rekrut Pelaku Bom Bunuh Diri ISIS

Red: Ilham
Petugas kepolisian Jerman
Foto: Reuters
Petugas kepolisian Jerman

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Kepolisian Jerman menangkap seorang dokter di Berlin yang diduga terlibat membujuk seorang pria muda untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan, anak muda kemudian menjadi pelaku bom bunuh diri atas nama kelompok pengacau itu.

Pria berusia 24 tahun yang direkrut tersebut, menurut sebuah pertanyaan dijelaskan memiliki gangguan kejiwaan, pergi ke kawasan yang dikuasai Negara Islam pada 2014, Dia kemudian membunuh sedikitnya 12 tentara Irak dalam sebuah ledakan bunuh diri di Kota Baiji, bulan Mei tahun lalu.

Juru bicara kantor JPU di Karlsruhe mengatakan, orang tua pelaku bom bunuh diri adalah pendatang di Jerman, tapi menolak memberikan keterangan negara asal mereka. Sementara dokter yang ditangkap berayahkan seorang Arab dan ibunya adalah orang Jerman.

Para penyidik menyita beberapa telepon seluler, perangkat penyimpan elektronik, dan berbagai dokumen di apartemen sang dokter di Berlin.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement