Kamis 17 Mar 2016 17:57 WIB

Rachmawati Minta Venezuela Jadi Tuan Rumah Konferensi Negara Baru

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Rachmawati Sukarnoputri
Foto: antara
Rachmawati Sukarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Indonesia Rachmawati Sukarnoputri meminta Venezuela jadi inisiator dan tempat dilaksanakannya kembali konferensi kekuatan negara-negara baru (Conference of the New Emerging Forces/CONEFO).

Menurut Rachmawati, negara-negara di kawasan Asia-Afrika-Amerika Latin melalui pembentukan kekuatan negara-negara baru (NEFO) melawan dominasi dan hegemoni kekuatan lama neo-kolonialisme dan imperialisme (OLDEFO) sedianya akan melaksanakan CONEFO pada September 1966 di Jakarta.

“Jika pada masa lalu konfrontasi antara kekuatan negara-negara baru melawan kekuatan negara-negara lama dilakukan melalui cara-cara konvensional, dengan saling berhadapan. Maka pada saat ini konfrontasi sudah berubah bentuk dan formatnya menjadi perang proxy yaitu menggunakan pihak ketiga sebagai aktornya,” katanya di sela-sela pidato pembukaan acara dengan tema Thought Force and Work of the Commander Hugo Chaves Frias' di aula Universitas Bung Karno, di Jakarta, Kamis (17/3).

Ia menambahkan, pihak ketiga tersebut bisa berasal dari aktor negara atau bukan negara. Namun, kata dia, di era perang proxy saat ini sejatinya struktur politik dan ekonomi global pada dasarnya masih tetap terdiri dari dua kelompok negara, yaitu kubu dari negara-negara kapitalis dan imperialis yang melakukan penindasan dengan berbagai cara dan kekuatan negara baru yang selalu di eksploitasi.

“Oleh sebab itu, melalui konferensi hari ini, untuk menghadapi perang proxy yang digerakkan oleh negara OLDEFO, saya memohon kepada Republik Venezuela bersedia menjadi inisiator dan tempat dilaksanakannya kembali CONEFO," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement