Sabtu 26 Mar 2016 17:15 WIB

Mencuri Rahasia Militer, Warga Negara AS Ditahan di Korut

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang warga negara Amerika Serikat ditahan di Korea Utara dengan tuduhan mencuri rahasia militer. Dalam konferensi pers yang digelar Pyongyang, pria bernama Kim Dong Chul mengakui hal itu dan mengatakan hal tersebut untuk membantu Korea Selatan.

BBC News melaporkan, Kim Dong Chul membuat pengakuan pada Jumat (25/3) dan meminta maaf karena telah memata-matai Korut. Kim sebelumnya mengatakan kepada wartawan ia merupakan warga negara AS yang lahir di Korsel.

Pada Oktober lalu ia ditangkap atas tuduhan terlibat mata-mata. Pengakuan publik paksa umum dilakukan pada tahanan asing di Korut.

KCNA melaporkan menurut Kim, ia pertama kali didekati oleh petugas intelijen Korea Selatan pada 2011. Ia diminta melakukan kegiatan mata-mata dengan bayaran. Kim ditangkap saat menerima USB berisi rahasia militer dan nuklir dari sebuah sumber.

Menurut kantor berita Cina Xinhua, Kim mengatakan ia pertama kali diperkenalkan ke mata-mata Korea Selatan oleh petugas intelijen AS.

"Anda bisa mengatakan bahwa perilaku anti-Korut saya juga dihasut oleh Amerika Serikat," katanya seperti dikutip Xinhua.

Namun badan intelijen nasional Korsel mengatakan Kim tidak terikat pada lembaga intelijen Korsel. Korsel tak memberikan rincian lebih lanjut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement