Jumat 01 Apr 2016 20:40 WIB

640 Juta Orang di Dunia Alami Kegemukan

Duduk terlalu lama atau kurang aktif bergerak menjadi penyumbang sebab berat badan tak kunjung turun.
Foto: flickr
Duduk terlalu lama atau kurang aktif bergerak menjadi penyumbang sebab berat badan tak kunjung turun.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lebih dari 640 juta orang di dunia saat ini mengalami kegemukan. Angka itu menurut analisis global terbaru mengenai tren indeks massa tubuh (BMI).

Riset tersebut juga menyebutkan bahwa dunia kini memiliki lebih sedikit orang yang kekurangan berat badan dibandingkan dengan penderita kelebihan berat badan.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan peningkatan yang mengejutkan terkait obesitas dalam kurun 40 tahun terakhir. Jumlah orang dengan indeks massa tubuh lebih dari 30 meningkat dari 105 juta orang pada 1975 menjadi 641 juta orang pada 2014. Juga ditemukan satu dari 10 pria dan satu dari tujuh wanita mengalami obesitas.

BMI dihitung dengan membagi berat badan seseorang dalam kilogram, dengan tinggi badan mereka dalam meter persegi, dan hasilnya akan menjadi indikasi mengenai kondisi berat badan seseorang.

Penghitungan BMI akan menunjukkan sebuah angka, yang mana lebih dari 25 berarti seseorang kelebihan berat badan, sementara lebih dari 30 menunjukkan orang tersebut kegemukan, dan lebih dari 40 berarti obesitas.

"Saat ini jumlah orang yang berat badannya berpotensi menimbulkan gangguan yang serius bagi kesehatannya berada pada posisi tertinggi, dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Profesor Majid Ezzati di sekolah kesehatan publik Imperial College London, Inggris.

"Dan epidemi mengenai kegemukan ini terlalu berat untuk dapat ditangani dengan obat-obatan, layaknya obat penurun tekanan darah atau perawatan diabetes, atau bahkan dengan menambah beberapa jalur sepeda," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement