Kamis 07 Jul 2016 11:39 WIB

Terkait Perang Irak, Tony Blair: Berhenti Sebut Saya Berbohong

Rep: Gita Amanda/ Red: Bayu Hermawan
Tony Blair
Foto: EPA/Duc Thanh
Tony Blair

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menanggapi dirilisnya laporan terkait keterlibatan dirinya dalam perang di Irak tahun 2003, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mempertahankan 'warisan kebijakannya'. Ia meminta untuk berhenti menyebutnya berbohong terkait hal tersebut.

Menurut Blair keputusannya untuk membawa Inggris terlibat dalam perang Irak merupakan hal yang paling sulit, penting dan keputusan yang menyiksa baginya. Sementara laporan menuduh Blair berbohong karena membesar-besarkan laporan intelijen untuk terlibat dalam perang.

"Jika Anda tak setuju dengan saya tak apa, tapi tolong berhenti mengatakan saya berbohong atau saya memiliki moif tak jujur atau curang," katanya kepada wartawan.

Blair menanggapi laporan Sir John Chilcot dengan penuh emosional dalam sebuah konferensi pers sepanjang 109 menit. Menurutnya kalau orang-orang adil dan membaca keseluruhan laporan, tuduhan itu akan berhenti karena tak benar.

Meski begitu Blair mengakui telah gagal merencanakan dengan matang setelah invasi, sehingga memicu kekerasan sektrarian dan keterlibatan militer Inggris berlarut-larut. Dalam enam tahun lebih dari 150 ribu warga sipil Irak dan 179 tentara Inggris tewas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement