Selasa 19 Jul 2016 04:25 WIB

Mantan Komandan AU Turki Mengaku Otaki Kudeta

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga mengibarkan bendera Turki saat berkumpul di Lapangan Taksim, Sabtu, 16 Juli 2016. Warga turun ke jalan menolak aksi kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Warga mengibarkan bendera Turki saat berkumpul di Lapangan Taksim, Sabtu, 16 Juli 2016. Warga turun ke jalan menolak aksi kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Mantan komandan Angkatan Udara (AU) Turki Akin Ozturk mengaku menjadi otak perencanaan upaya kudeta yang terjadi di Turki pada Jumat pekan lalu. Hal itu dikatakan Ozturk pada saat diinterogasi setelah penangkapan dirinya.

Seperti dilansir Mirror.co.uk pada Senin (18/7), mengutip Daily Sabbah, Ozturk mengatakan hal itu kepada para penyelidik dalam kesaksian pertamanya. "Kami melakukan langkah untuk melakukan kudeta," ujar dia. Upaya kudeta itu dilakukan untuk menggulingkan Presiden Tayyip Erdogan dari jabatannya.

Pengakuan mengejutkan tersebut dilakukan setelah terjadi penyerangan tidak dikenal terhadap wakil wali kota Distrik Sisli, Istanbul, Turki, pada Senin (18/7). Namun, belum bisa dipastikan apakah insiden penyerangan tersebut berkaitan dengan upaya kudeta akhir pekan kemarin.

Percobaan kudeta militer yang terjadi pada Jumat 15 Juli 2016 waktu setempat tersebut mengguncang dunia dan membuat ketidakstabilan dalam negeri di Turki. Dilaporkan lebih dari 200 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement