Rabu 27 Jul 2016 02:45 WIB

Polisi Prancis Dua Penyandera Bersenjata Pisau di Gereja

Tentara Prancis berjaga di gereja di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandy, Prancis, Selasa, 26 Juli 2016. Dua pria menyerang gereja dan menyandera sejumlah jemaat. Serangan menewaskan pendeta 84 tahun.
Foto: AP Photo/Francois Mori
Tentara Prancis berjaga di gereja di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandy, Prancis, Selasa, 26 Juli 2016. Dua pria menyerang gereja dan menyandera sejumlah jemaat. Serangan menewaskan pendeta 84 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis melumpuhkan dua orang bersenjata pisau, yang menyandera sejumlah orang di gereja di Prancis utara pada Selasa, kata polisi.

Sumber polisi mengatakan bahwa salah satu sandera dibunuh dengan pisau dalam serangan di kota Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandia, selatan Rouen. Media Prancis melaporkan penyerang menewaskan seorang pendeta.

Presiden Prancis Francois Hollande dalam perjalanan ke tempat serangan itu. Belum jelas apakah para penyerang tewas atau ditangkap hidup-hidup dalam gerakan polisi, yang mengakhiri penyerangan tersebut.

Gambar siaran langsung di televisi menunjukkan polisi telah memblokir jalan di sekitar gereja dan paramedis terlihat mengeluarkan tandu dari ambulans.

Para sandera termasuk seorang pendeta, dua biarawati dan dua jamaah, kata BFM TV. Serangan itu adalah yang terkini dalam serangkaian serangan mematikan di Eropa.

Di Prancis, serangan Normandia terjadi 12 hari setelah seorang warga Tunisia berusia 31 tahun menewaskan 84 orang di Kota Nice, Riviera, Prancis, ketika membajak truk barang berat dan mengarahkannya ke kerumunan. Kelompok IS mengklaim serangan di Nice.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement