Sabtu 03 Sep 2016 00:51 WIB

Uzbekistan Konfirmasi Kematian Presidennya

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Uzbekistan Islam Karimov.
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Presiden Uzbekistan Islam Karimov.

REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY -- Sempat diisukan telah meninggal dunia sebelumnya, pemerintah Uzbekistan mengonfirmasi Presiden Islam Karimov (78 tahun) telah menghembuskan napas terakhirnya. Dilansir dari BBC, Sabtu (3/9) Karimov diduga meninggal karena pendarahan otak.

"Ya, dia telah meninggal," salah satu sumber diplomatik mengatakan ketika ditanya tentang kondisi Karimov.

Karimov meninggal setelah berkuasa selama 27 tahun. Belum jelas siapa yang akan menjadi penggantinya.

Tidak ada oposisi dan media sangat dikontrol ketat. Laporan mengatakan upacara pemakaman pada Sabtu sedang dipersiapkan.

Islam Karimov sejak akhir Sabtu lalu telah dirawat di rumah sakit. Krimov rencananya akan disemayamkan di kampung halamannya di Kota Samarkand, Sabtu (3/9) waktu setempat, di mana ibu dan dua saudaranya telah dimakamkan.

Menurut Administrasi Penerbangan Federal AS, Bandara Samarkand telah ditutup untuk kedatangan dan keberangkatan pesawat pada Sabtu, kecuali operasi resmi dikonfirmasi untuk tanggal ini. Semua izin sebelumnya untuk tanggal tersebut telah dibatalkan.

Pemerintah juga telah menutup sebagian jalan dan membersihkan jalan menuju pemakaman. Ini mengindikasi akan banyak delegasi resmi yang ikut menghadiri pemakaman Karimov.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menjadi pemimpin asing pertama yang berbelasungkawa atas meninggalnya Karimov. Hubungan erat keduanya karena dua negara ini memiliki hubungan etnik, budaya dan bahasa dekat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement