Senin 12 Sep 2016 17:27 WIB

Muslimah India Diperkosa karena Dituduh Makan Daging Sapi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Seorang perempuan Muslim India di kawasan Mewat mengaku diperkosa karena dituduh telah memakan daging sapi.
Foto: BBC
Seorang perempuan Muslim India di kawasan Mewat mengaku diperkosa karena dituduh telah memakan daging sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, HARYANA -- Seorang perempuan Muslim India mengaku diperkosa karena dituduh telah memakan daging sapi. Ia bersama sepupunya diperkosa oleh empat pria di Haryana bagian utara dua pekan lalu, padahal ia telah membantah mengonsumsi daging sapi.

Para pelaku juga dilaporkan memukul paman dan bibinya hingga tewas di rumah mereka di Mewat. Mewat merupakan salah satu wilayah di India yang didominasi oleh umat Muslim.

Meski sudah terjadi dua pekan lalu, namun kasus ini baru mencuat ke permukaan. Saat ini empat pelaku telah ditangkap dan didakwa atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan.

"Mereka mengatakan kami memakan daging sapi dan kami pantas dipermalukan dengan diperkosa. Mereka mengancam akan membunuh saya dan keluarga saya jika saya mengatakan hal ini kepada orang lain," ujar perempuan yang tidak disebutkan namanya tersebut, dikutip dari BBC, Senin (12/9).

Baca: Muslim Australia Jadikan Idul Adha Sebagai Momen Persatuan

Dalam agama Hindu yang menjadi agama mayoritas di India, sapi adalah hewan yang suci. Menyembelih sapi dinyatakan dilarang di beberapa wilayah, termasuk di Haryana. Di Mewat sendiri, polisi selalu memeriksa hidangan nasi briyani untuk memastikan di dalamnya tidak mengandung daging sapi.

"Komunitas Muslim sangat terkejut, mereka ketakutan karena adanya serangan yang mengerikan itu," ujar pemimpin komunitas Muslim di Mewat, Ramzan Chaudhary.

Sejumlah pihak menganggap insiden itu direncanakan untuk menciptakan keretakan hubungan antara Hindu dan Muslim. Namun otoritas Haryana, Bharatiya Janata Party (BJP), menolak anggapan tersebut.

"Ini bukan tentang Hindu atau Muslim. Setiap orang yang bertanggung jawab atas peristiwa itu akan dihukum, tidak peduli mereka dari komunitas apa," ujar pemimpin BJP, Chaudhary Aurangzeb.

Pemerkosaan dan pelecehan seksual telah menjadi sorotan di India dalam beberapa tahun terakhir, setelah adanya pemerkosaan brutal pada 2012 di Delhi. India kemudian mengeluarkan Undang-Undang baru mengenai pemerkosaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement