Kamis 08 Dec 2016 19:16 WIB

Bangladesh Tolak Puluhan Pengungsi Rohingya

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
 Muslim Rohingya menangis setelah ditangkap oleh Penjaga Perbatasan Bangladesh di perbatasan Cox Bazar, Bangladesh, (21/11).
Foto: Reuters/Mohammad Ponir Hossain
Muslim Rohingya menangis setelah ditangkap oleh Penjaga Perbatasan Bangladesh di perbatasan Cox Bazar, Bangladesh, (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Petugas Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) menolak kedatangan enam pengungsi Rohingya yang menyeberang ke Bangladesh tanpa perahu. Kapten BGB di wilayah Cox Bazar, Letnan Kolonel Imranullah Sarkar, mengatakan mereka menyeberang melalui titik perbatasan Ghumdhum, di Naikhyongchhari upazila, Bandarban, pada pukul 08.30 waktu setempat.

Petugas juga mendorong kembali delapan perahu yang membawa pengungsi Rohingya di Sungai Naf, Cox Bazar, pada Rabu (7/12). Masing-masing perahu membawa sekitar 10 sampai 15 pengungsi.

"Mereka mencoba memasuki Bangladesh secara ilegal," ujar Kapten Batalion 2 Penjaga Perbatasan Teknaf, Abuzar Al Jahid, kepada Dhaka Tribune.

Ribuan etnis minoritas Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dari Negara Bagian Rakhine di Myanmar sejak kekerasan meningkat di wilayah itu pada awal Oktober silam. Aparat keamanan Myanmar melakukan sejumlah tindakan keras, seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran rumah-rumah milik etnis Rohingya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement