REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Dua bom meledak di sebuah pasar di ibukota Irak, Baghdad. Polisi setempat menyebutkan setidaknya ada 21 korban jiwa, dan 40 orang mengalami luka-luka.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab terhadap ledakan bom tersebut. Akan tetapi ISIS sempat menargetkan akan menyerang warga sipil di Baghdad.
Menurut keterangan dari kepolisian setempat, ledakan itu terjadi di dekat mobil yang terparkir di toko suku cadang pada Sabtu (31/12) pagi tadi waktu setempat. Kementerian Dalam Negeri Irak menambahkan, ledakan itu berasal dari bom bunuh diri dan satu lagi bom yang diledakkan.
ISIS telah kehilangan banyak wilayah utara dan barat setelah disita pada tahun 2014. Saat ini mereka sedang melawan serangan dari pasukan Irak kota Mosul, Irak, yang merupakan markas terbesar terakhir dari kelompok garis keras di negara itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
