Senin 09 Jan 2017 04:18 WIB

Netanyahu: Serangan Truk Dilakukan Pendukung ISIS

Polisi melakukan investigasi atas serangan truk di Yerusalem yang menewaskan empat orang, (8/1).
Foto: AP
Polisi melakukan investigasi atas serangan truk di Yerusalem yang menewaskan empat orang, (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang berkebangsaan Palestina menabrakkan truknya ke sekelompok tentara Israel di kawasan ramai di Yerusalem, Ahad (8/1). Aksi yang menewaskan empat orang itu disebut PM Benjamin Netanyahu terinspirasi oleh ISIS.

Insiden tersebut merupakan serangan paling mematikan dari Palestina di Yerusalem selama berbulan-bulan. Terutama karena melibatkan tentara yang baru turun dari bus.

Pihak militer menyebut korban merupakan satu perwira dan tiga kadet. Tiga diantaranya merupakan wanita. Selain itu 17 orang terluka.

Polisi sudah mengindentifikasi pengemudi truk sebagai berkebangsaan Palestina yang berasal dari kawasan Yerusalem Timur yang dianeksasi Israel. Ia ditembak mati saat kejadian.

Pamannya mengenali pelaku sebagai Fadi Ahmad Hamdan Qunbor (28), ayah dari empat anak dari kawasan Jabel Mukabar. Polisi juga menahan sembilan warga Jabel, termasuk lima anggota keluarga Fadi atas dugaan membantu serangan.

Netanyahu mengunjungi lokasi kejadian. Ia lalu mengumpulkan kabinet pertahanannya untuk membahas respons Israel. Ia mengatakan keamanan melakukan kontrol dan pengawasan akses keluar masuk kawasan sekitar.

"Kita tahu identitas pelaku. Berdasarkan semua tanda, ia adalah pendukung ISIS," kata Netanyahu.

Dikutip Reuters, sumber menyebut kalau pemerintah akan merobohkan kediaman pelaku dan jasadnya tidak akan dikembalikan ke keluarga untuk pemakaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement