Senin 20 Mar 2017 09:00 WIB

Menhan Turki Sebut Kepala Intelijen Jerman Tuli

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Turki-Jerman. Ilustrasi
Foto: DPA
Turki-Jerman. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengkritik pernyataan Kepala Badan Intelijen Federal (BND) Jerman, Bruno Kahl. Kahl mengatakan Turki gagal memberikan keyakinan bahwa tokoh Turki berbasis di AS Fethullah Gulen, adalah dalang di balik kudeta Turki gagal pada 15 Juli 2016 lalu.

"Jika orang yang berada di atas Badan Intelijen Jerman mengatakan 'kita tidak bisa melihat siapa yang berada di belakang upaya kudeta,' berarti dia buta, tuli, atau merasa perlu menyembunyikan tersangka kudeta. Hal ini sulit dijelaskan," kata Isik, seperti dikutip Hurriyet Daily News.

Dia mengatakan, pernyataan Kahl sangat disayangkan. Menurutnya, pernyataan tersebut justru mengangkat pertanyaan tentang apakah Jerman berada di balik upaya kudeta Turki yang gagal itu. "Sebuah pernyataan seperti ini dari kepala intelijen Jerman menimbulkan keraguan tentang Jerman, dan membuat kita bertanya-tanya apakah Jerman berada di balik kudeta?" ungkapnya.

Pada Sabtu (18/3), kepada majalah Jerman Der Spiegel, Kahl mengatakan pemerintah Turki gagal meyakinkan mereka bahwa Gulen berada di balik upaya kudeta. "Turki telah mencoba pada tingkat yang berbeda untuk meyakinkan kami dari fakta itu, tetapi mereka belum berhasil," kata Kahl.

Baca juga,  Belanda Larang Menlu Turki Mendarat di Negaranya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement