Ahad 27 Aug 2017 20:03 WIB

Peserta Aksi Solidaritas Barcelona: Kami tidak Takut

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi Spanyol mengamankan sala seorang demonstran usai serangan sebuah Van di pusat kota Barcelona, Spanyol, Jumat (18/8).
Foto: AP
Polisi Spanyol mengamankan sala seorang demonstran usai serangan sebuah Van di pusat kota Barcelona, Spanyol, Jumat (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sebanyak ratusan ribu peserta aksi solidaritas atas serangan teror di Barcelona membanjiri jantung salah satu kota di Spanyol itu. Mereka dengan kompak mengatakan 'Tidak takut' dalam melawan berbagai bentuk kejahatan tersebut.

Para peserta yang hadir dalam aksi solidaritas ini datang dari berbagai kalangan. Mulai dari pekerja kesehatan, pengemudi taksi, polisi, hingga warga sipil yang ikut serta membantu korban serangan teror Barcelona. Tak ketinggalan, spanduk yang bertuliskan 'Kami Tidak Takut' juga ditunjukkan secara jelas dalam pawai mereka.

Para peserta aksi yang berasal dari otoritas Spanyol mengatakan langkah ini dapat membuat citra persatuan diantara semua pihak. Tak ketinggalan yang hadir dalam unjuk rasa damai ini adalah Raja Spanyol Felipe VI, serta Perdana Menteri Mariano Rajoy, dan sejumlah pejabat negara lainnya, termasuk Wali Kota Barcelona Ada Colau.

Secara keseluruhan, ada sekitar 500 ribu orang yang hadir dalam aksi solidaritas serangan teror di Barcelona. Acara yang terorganisir secara damai itu menjadi tanda penghormatan kepada para korban dalam peristiwa itu, sekaligus bentuk dukungan bagi keluarga mereka.

Serangan teror di Barcelona terjadi pada 18 Agustus lalu. Kejadian ini bermula dari adanya mobil van putih dengan kecepatan tinggi melaju ke arah Las Ramblas. Pengemudi kendaraan itu dengan sengaja menargetkan kerumunan banyak orang di kawasan wisata yang terkenal bagi wisatawan lokal dan mancanegara itu.

Selain 15 orang tewas, lebih dari 120 lainnya terluka.Menurut sejumlah saksi mata, banyak orang yang tertabrak van tersungkur ke tanah. Sementara beberapa yang mencoba menyelamatkan diri memasuki pertokoan di sekitar Las Ramblas.

Hingga saat ini, ada 22 orang yang terluka dalam serangan itu masih mendapat penanganan di rumah sakit. Enam diantaranya dilaporkan berada dalam kondisi kritis. Kepolisian Spanyol sebelumnya mengatakan ada lima tersangka dalam serangan teror di Barcelona yang ditembak mati oleh petugas dalam pengejaran yang dilakukan.

Salah satunya adalah Moussa Oubakir, yang merupakan saudara Driss Oubakir, seorang pria yang sebelumnya diyakini merupakan sopir van. Meski demikian, penangkapan lebih lanjut terhadap orang-orang yang terkait dengan serangan teror di Barcelona dilakukan.

Salah satu yang disebut masih menjadi target utama adalah seorang tersangka kunci, yaitu Younes Abouyaaqoub. Kemudian pada Senin (21/8) kemarin, Abouyaaqoub yang diyakini sebagai sopir mobil van itu ditembak mati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement