Ahad 17 Sep 2017 11:45 WIB

PPP Serukan Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Rohingya

Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Wilayah Kerja 1, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (16/9). Musyawarah tersebut membahas kinerja kader Partai Persatuan Pe
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Wilayah Kerja 1, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (16/9). Musyawarah tersebut membahas kinerja kader Partai Persatuan Pe

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerukan agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengirimkan pasukan perdamaian ke Rohingya untuk menurunkan eskalasi konflik yang terjadi. "Kami berharap negara negara yang tergabung dalam PBB segera memutuskan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian mengingat ini sebuah keharusan dan harus dilakukan segera," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Padang, Ahad (17/9).

Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah I PPP Sumbar yang digelar pada 16-17 September 2017 dengan tema "Memantapkan Konsolidasi Pemenang Pemilu 2019". Menurut dia berdasarkan salah satu laporan media internasional yang terpilih dari 18 media yg diperbolehkan meliput di Myanmar, masih terjadi pembakaran desa-desa yang yang ditinggalkan penghuni.

"Pembakaran tersebut terlihat disengaja dan sistematis sehingga kehadiran pasukan perdamaian dibutuhkan di sana," ujar dia.

Selain itu sosok yang akrab disapa Romi ini juga menyerukan agar seluruh dunia ikut membantu Rohingya. "Tidak cukup hanya Indonesia dan negara negara tetangga saja yang membantu apalagi warga Rohingya mencapai satu juta jiwa," lanjutnya.

Ia mengajak dunia melihat kasus Rohingya sebagai bencana kemanusiaan bukan konflik berlatar agama karena itu mari kembalikan hak asasi manusia yang dimiliki warga setempat. "Penduduk Rohingya adalah bagian dari warga dunia yang juga punya hak yang sama karena itu kembalikan hak yang seharusnya dimiliki," terangnya.

Pada sisi lain, PPP memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menggunakan jalur diplomatik untuk mengirimkan bantuan ke Rohingya, apalagi ini adalah pertama kali negara mengirim bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar. "Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar lewat diplomasi damai yang dilakukan merupakan sedikit negara yang diberikan akses ke Myanmar," jelasnya.

Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung apa yang telah dilakukan pemerintah lewat aksi kemanusian dan upaya mengembalikan hak asasi manusia warga Rohingya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement