Kamis 12 Oct 2017 05:02 WIB

Korut: Trump Telah Nyalakan Sumbu Perang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

REPUBLIKA.CO.ID, YONGYANG -- Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Ri Yong-ho, pada Rabu (11/10), menuding Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyalakan sumbu perang terhadap negaranya. Ia menilai, perselisihan dan perseteruan antara Korut dengan AS memang tak bisa lagi diselesaikan dengan kata-kata.

Ri Yong-ho masih menyoroti pernyataan Trump ketika berpidato di Majelis Umum PBB pada September lalu. Kala itu, Trump dengan tegas mengatakan, bahwa dirinya tak akan segan untuk menghncurkan Korut bila berani menyerang AS atau sekutunya.

"Dengan pernyataannya yang berani dan gila di PBB, Trump, bisa Anda katakan, telah menyalakan sumbu perang melawan kita," ujar Ri Yong-ho seperti dilaporkan laman the Independent.

Menurutnya, dialog memang tak mungkin lagi dapat menyelesaikan masalah antara Korut dan AS. "Kita harus menyelesaikan skor akhir hanya dengan hujan api, bukan dengan kata-kata," ucapnya.

Sebelumnya, telah berembus kabar bahwa peretas Korut berhasil membobol dan mencuri dokumen militer Korea Selatan (Korsel), yang notabene merupakan sekutu AS di Semenanjung Korea. Dalam dokumen tersebut terungkap rencana pembunuhan terhadap pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un oleh AS Korsel.

Kendati demikian, baik Korsel dan AS belum memberikan tanggapan atau keterangan resmi perihal bocornya dokumen militer rahasia tersebut. Aksi peretasan ini diperkirakan akan semakin memperuncing ketegangan di Semenanjung Korea.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement