Sabtu 11 Nov 2017 07:05 WIB

Perawat Niels Hoegel Diduga Bunuh 100 Pasien

Rep: Iit Septiyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Niels Hoegel (menutupi wajah) sebelum menjalani persidangan di Jerman pada Februari 2015.
Foto: Carmen Jaspersen/dpa via AP
Niels Hoegel (menutupi wajah) sebelum menjalani persidangan di Jerman pada Februari 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang perawat pria di Jerman Niels Hoegel diduga membunuh setidaknya 100 pasien di dua rumah sakit tempat dia bekerja.  Ia diduga melakukan pembuhan itu dengan memberikan obat berdosis tinggi sehingga menyebabkan overdosis.

Hakim telah menjatuhi hukuman penjara seumur hidup untuk Hoegel karena terbukti membunuh dua pasien. Hanya saja, setelah diinvestigasi oleh penyidik, ditemukan kemungkinan pembunuhan terhadap sekitar 100 pasien.

Sebelumnya, Hoegel mengaku memberikan obat untuk penyakit jantung dengan dosis lebih supaya bisa menikmati sensasi menyadarkan pasien kritis. Lewat cara itu, Hoegel bermaksud membuat rekannya terkesan karena bisa menyelamatkan nyawa pasien yang kritis.

Sayangnya, kebanyakan dari pasiennya justru meninggal akibat ulahnya tersebut. Kini Hoegel harus menerima tuduhan pembunuhan terhadap 38 pasien di Oldenburg serta 62 di Delmenhorst di Kisaran 1999 sampai 2005.

"Saya memang salah satu pembunuh terbesar," tulis Hoegel dalam suratnya seperti dilansir Daily Mirror, Sabtu, (11/11). Ia pun menghentikan aksinya saat rekannya mengetahui hal itu pada 2005.

Meski begitu, Hoegel mengaku sangat menyukai pekerjaannya, terutama ketika bisa berurusan dengan orang lain. "Saya berbicara dengan mereka, tertawa bersama, dan mendukung mereka di masa sulit," tuturnya.

Jika terbukti bersalah atas kematian 100 orang lebih tersebut, Hoegel akan menjadi pembunuh serial terburuk di Jerman pascarperang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement