Kamis 16 Nov 2017 04:14 WIB

Di Desa Cina, Foto Yesus Diturunkan Diganti Xi Jinping, Ini Alasannya

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Xi Jinping
Foto: REUTERS/Lintao Zhang
Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, JIANXIE -- Kemiskinan menjadi musuh bagi semua orang, termasuk warga yang tinggal di pinggiran Danau Poyang di daerah Yugan, Provinsi Jiangxi, Cina. Pemerintahan setempat bertekad untuk keluar dari kemiskinan dengan mendorong warga agar lebih percaya partai daripada agama. 

Mereka pun mengganti poster Yesus yang tertempel di dinding dengan gambar Presiden Xi Jinping. Yugan merupakan salah satu daerah yang diketahui memiliki populasi umat kristiani terbesar di Cina. Seperti dikutip South China Morning Post, kawasan tersebut juga merupakan lokasi dengan penduduk miskin terpadat.

Berdasarkan data resmi, sekitar 1 juta penduduk Cina tinggal di kawasan tersebut. Lebih dari 11 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan dan 10 persen dari mereka merupakan penganut agama Kristiani.

Penggantian poster itu dilakukan untuk mendapatkan bantuan kemiskinan dari pemerintah daerah. Bantuan tersebut merupakan program pemerintah pusat dan daerah. Program tersebut memang merupakan inisasi pemerintah pusat untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Cina. Mengetahui adanya program itu, warga lantas menanggalkan seluruh simbol keagamaan dengan gambar Presiden.

Sementara, seorang kader partai sempat mendatangi warga mengkampanyekan program partai komunis tersebut untuk mengatasi masalah material mereka. Kampanye tersebut sudah diluncurkan Xi sejak Maret kemarin.

Ketua Kongres Huangjinbu dan orang yang bertanggung jawab atas upaya pengentasan kemiskinan di kota itu, Qi Yan mengatakan, kampanye berfokus untuk mensosialisasikan sejauh mana Partai Komunis peduli terhadap kesejahteraan rakyat.

"Banyak warga terjerumus ke dalam kemiskinan karena penyakit dalam keluarga dan hanya partau komunis dan sekretaris Jendral Xi Jinping yang dapat mengobatinya," kata Qi seperti dikutip laman South China Morning Post, Rabu (15/11).

Kampanye tersebut terbukti efektif dengan penggantian simbol keagamaan di rumah warga. Hal serupa juga pernah dilakukan pemimpin Cina terdahulu, Mao Zedong. Foto dirinya terpampang di bnayak rumah warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement