Selasa 21 Nov 2017 11:44 WIB

Militer Filipina Selamatkan Lima Sandera Abu Sayyaf

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Militan Abu Sayyaf
Foto: AP Photo/File
Militan Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID,ZAMBOANGA CITY -- Militer Filipina berhasil menyelamatkan lima sandera yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf di Provinsi Tawi-Tawi. Pasukan Satuan Tugas Gabungan Tawi-Tawi dan Pasukan Angkatan Laut Komando Mindanao Barat melakukan penyelamatan pada Jumat (17/11) lalu di perairan Pulau Sugbay di Kota Languyan.

"Penyelamatan berhasil dilakukan karena kelengahan para penculik," kata Brigadir Jenderal Custodio Parcon Jr., komandan Satuan Tugas Gabungan Tawi-Tawi, dikutip portal berita Filipina, Rappler, Senin (20/11).

Parcon menambahkan, operasi militer yang direncanakan diam-diam di daerah tersebut membuat para militan Abu Sayyaf kebingungan dan berusaha melarikan diri. Korban yang berhasil diselamatkan adalah nelayan yang diculik bulan lalu oleh kelompok militan tersebut di dekat daerah pesisir Desa Simbahan, Kota Pangutaran, di Provinsi Sulu.

"Waktu sangat penting, karena para penculik bisa menembak korban jika mereka tahu tentang rencana ini. Kami bisa membawa korban ke tempat yang aman," kata Laksamana Rene Medina dari Komando Pasukan Mindanao.

Komandan Komando Pasukan Mindanao Letnan Jenderal Carlito Galvez Jr mengatakan korban telah mendapatkan pemeriksaan medis saat mereka tiba di kantor pusat militer. Galvez memuji unit militernya karena telah berhasil melakukan operasi penyelamatan melalui operasi khusus. "Baru pekan lalu, tiga korban penculikan asal Vietnam berhasil diselamatkan dari tangan penculik kelompok Abu Sayyaf," kata Galvez.

Berbekal alat peledak, mortir, dan senapan otomatis, kelompok Abu Sayyaf telah berjanji untuk setia kepada ISIS. Kelompok ini telah melakukan pemboman, penculikan, pembunuhan, dan pemerasan di Filipina sejak 1991. Setelah penyelamatan terakhir ini, kelompok militan itu masih menahan sedikitnya tujuh orang asing dan 10 warga Filipina sebagai sandera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement