Selasa 28 Nov 2017 08:38 WIB

Gedung Putih Pertimbangkan Larang Staf Gunakan Ponsel

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Gedung Putih (Ilustrasi)
Foto: pictures17.blog.fc2.com
Gedung Putih (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih tengah mempertimbangkan larangan menggunakan ponsel kepada para staf yang sedang bekerja. Namun wacana ini menimbulkan kontroversi. Tujuh ofisial administrasi Gedung Putih menganggap larangan ini menjauhkan hubungan para staf dengan teman dan keluarga.

Dikutip dari Bloomberg Senin (27/11), para staf mengaku jika larangan ini diterapkan mereka tak bisa lagi mengirim pesan singkat selagi sibuk bekerja. Padahal itu adalah salah satu cara agar tetap terhubung dengan keluarga di tengah padatnya aktivitas.

Presiden Donald Trump berkali-kali mengungkap keluhannya mengenai kebocoran isu yang sampai ke telinga media yang konon bersumber dari Gedung Putih. Namun ofisial berpendapat larangan ponsel tidak ada hubungannya dengan isu-isu yang ditangkap oleh pers.

Ofisial mengatakan usulan ini diajukan berdasarkan pertimbangan keamanan siber. Seorang staf ofisial menuturkan terlalu banyak perangkat yang terhubung dengan jaringan wireless kampus dan kondisi itu membahayakan keamanan siber Gedung Putih. Kepada Bloomberg, ofisial tersebut menolak disebut namanya karena keputusan larangan ponsel masih belum final.

Ponsel Kepala Staf Gedung Putih John Kelly pada awal tahun ini dicurigai diretas oleh hacker. John Kelly disebut termasuk orang yang paling mendorong disetujuinya usulan pelarangan ponsel itu.

Sebelumnya Gedung Putih telah memblokir akses komputer staf ke beberapa website termasuk di dalamnya Gmail dan Google Hangouts. Ini artinya jika larangan ponsel jadi diberlakukan, para staf yang tak memegang ponsel mustahil mengecek akun-akun email pribadi mereka pada jam kerja. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement