Senin 11 Dec 2017 08:05 WIB

Santa Barbara Terancam Kebakaran Thomas

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Kebakaran di Taman Hutan Nasional Los Padres National, Kalifornia, Jumat (8/12) waktu setempat.
Foto: Noah Berger/AP
Kebakaran di Taman Hutan Nasional Los Padres National, Kalifornia, Jumat (8/12) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Perintah evakuasi kembali dikeluarkan pihak berwenang pada Ahad (10/12), setelah kebakaran besar di Kalifornia semakin di luar kendali. Kebakaran besar yang dijuluki 'kebakaran Thomas' itu mulai mengancam Santa Barbara dan Carpinteria karena hembusan angin yang kencang.

Petugas pemadam kebakaran sebelumnya melaporkan adanya kemajuan dalam memadamkan api, yang dilaporkan telah menghancurkan area seluas Chicago. Namun, kebakaran Thomas sejauh ini baru bisa diatasi 15 persen.

 

"Angin agak kencang sekarang. Di beberapa tempat, asap akan langsung naik ke udara. Namun di tempat lainnya angin akan meniupkannya ke samping," kata juru bicara pemadam kebakaran Santa Barbara, Mike Eliason kepada AP dikutip BBC.

 

Perintah evakuasi dikeluarkan untuk bagian Carpinteria yang dekat dengan Hutan Nasional Los Padres, sekitar 160 Km dari barat laut Los Angeles. Kecepatan angin diperkirakan meningkat sepanjang hari, sebelum mereda lagi di malam hari.

 

Aktor Rob Lowe, yang tinggal di Santa Barbara, sebuah kota berpenduduk hampir 100 ribu orang, menulis di akun Twitter pribadinya, dia sedang berdoa untuk kotanya saat kebakaran terjadi. "Petugas pemadam kebakaran sangat gagah berani, bisa pergi ke mana saja. Mereka melakukan dievakuasi sekarang," tulis Lowe.

 

Kalifornia telah menghabiskan waktu tujuh hari terakhir untuk memerangi kebakaran hutan. Enam titik api besar dan titik-titik api kecil lainnya masih terlihat pada Senin (11/12) malam di Kalifornia selatan.

 

Angin kencang membuat api melalap puluhan ribu hektare hutan dalam hitungan jam. Kebakaran ini juga didorong oleh cuaca ekstrem, termasuk kelembaban rendah dan tanah yang kering.

 

Pihak berwenang mengeluarkan peringatan 'ungu', peringatan tingkat tertinggi di tengah bencana kebakaran yang sangat kritis. Sementara Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan keadaan darurat.

 

Pada Sabtu (9/12), Gubernur Kalifornia Jerry Brown menggambarkan situasi kebakaran ini sebagai situasi yang normal. Ia memperkirakan kebakaran besar, yang didorong oleh perubahan iklim, dapat terjadi setiap tahun atau setiap beberapa tahun.

 

Kebakaran di Kalifornia saat ini telah memaksa sekitar 200 ribu orang di seluruh negara bagian untuk mengungsi. Lebih dari 800 bangunan dilaporkan telah hancur. Beberapa petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka. Namun hanya satu orang yang meninggal, yaitu seorang wanita berusia 70 tahun yang ditemukan tewas di mobilnya dalam rute evakuasi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement