Kamis 28 Dec 2017 10:50 WIB

Liga Arab Optimistis Ada Kemajuan di Yaman

persediaan makanan di Yaman. Ilustrasi
Foto: Middle East Monitor.
persediaan makanan di Yaman. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Duta Besar Hossam Zaki pada Rabu (27/12) mengatakan organisasi pan-Arab tersebut optimistis mengenai dicapainya kemajuan dalam situasi di Yaman. "Meskipun situasi di Yaman sulit dan ada krisis kemanusiaan di sana, kami optimistis bahwa kemajuan dapat dicapai di Yaman tahun depan," kata Zaki dalam pernyataan pers.

Pejabat Liga Arab tersebut membantah kemungkinan penyelenggaraan dialog Arab-Iran dalam upaya mewujudkan penyelesaian bagi krisis di Yaman. Ia menyatakan Iran mencampuri urusan di negara Arab.

"Ancaman oleh Iran tidak sejalan dengan seruan bagi dialog," katanya.

Negara Arab tersebut telah terperosok ke dalam perang saudara sejak gerilyawan Al-Houthi menguasai sebagian besar wilayah negeri itu secara militer dan merebut semua provinsi di Yaman Utara, termasuk Ibu Kotanya, Sana'a, pada 2014.

Arab Saudi memimpin koalisi militer Arab yang ikut-campur di Yaman pada 2015 untuk mendukung Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, setelah gerilyawan Al-Houthi memaksa dia hidup di pengasingan.

Perang saudara tersebut telah menewaskan lebih dari 10.000 orang Yaman, kebanyakan anak kecil, dan membuat tiga juta orang lagi mengungsi, sehingga menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

PBB telah memasukkan Yaman mencatat Yaman sebagai krisis kemanuisaan nomor satu di dunia, dengan tujuh orang Yaman berada di ambang kelaparan dan kolera yang mengakibatkan 2.000 lebih kematian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement