REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Kepolisian Toronto, Kanada sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan kebencian yang terjadi pada seorang anak Muslim. Seorang pria menyerang dan mencoba memotong hijabnya saat perjalanan ke sekolah.
Dilansir Aljazirah, Sabtu (13/1), insiden terjadi ketika Khawlah Noman sedang berjalan dengan adik laki-lakinya di dekat Pauline Johnson Public School Toronto. Tiba-tiba seorang pria muncul dari belakang.
Pria itu membawa gunting dan mencoba memotong hijab Noman. Korban pun berteriak dan berusaha melarikan diri. Insiden yang sama terjadi lagi tak lama kemudian dilakukan oleh pria yang sama.
Noman tidak terluka, namun mengalami trauma. "Saya merasa sangat takut dan bingung, saya merasa tidak nyaman ada orang yang melakukan hal itu," kata bocah berusia 11 tahun ini.
Kepolisian menyebut pelaku diduga berusia 20 tahunan berperawakan Asia. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengecam serangan tersebut. Menurutnya aksi ini menyerang agama korban.
"Saya tidak bisa bayangkan betapa takutnya dia, saya ingin sampaikan padanya, keluarga, teman dan komunitasnya bahwa ini bukan aksi yang akan dilakukan oleh Kanada," kata Trudeau dalam pidatonya di London, Ontario.
Perdana Menteri Ontario Kathleen Wynne juga menyebut serangan itu dilakukan orang pengecut yang penuh kebencian. "Tidak ada tempat untuknya, ini bukan kita. Kita harus terus mendukung anak muda ini," kata dia.