Rabu 28 Feb 2018 15:57 WIB

Jet Melintas tanpa Izin, Korsel Peringatkan Cina

Tindakan teledor dan provokatif itu dapat meningkatkan risiko konflik.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Winda Destiana Putri
Jet Alpha (ilustrasi)
Foto: military-today.com
Jet Alpha (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) memperingatkan Cina tentang melintasnya sebuah pesawat jet miliknya di wilayah udara Korsel tanpa izin atau pemberitahuan. Menurut Korsel, tindakan teledor dan provokatif itu dapat meningkatkan risiko konflik yang tak disengaja.

Jet milik Cina memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korsel pada Selasa (27/2), sekitar pukul 09:30 pagi waktu setempat. Pesawat itu terbang dalam jarak 56 kilometer dari Pulau Ulleung di Laut Timur.

"Pesawat tersebut terbang mendekati wilayah Korsel selama lebih dari empat jam tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dulu, meningkatkan risiko konflik tak disengaja," kata pemerintah Korsel dalam sebuah pernyataan, dikutip laman The Independent.

Anggkatan bersenjata Korsel menggambarkan kejadian tersebut sebagai aktivitas yang tak biasa. Tak hanya memantau dari radar, militer Korsel pun menerbangkan 10 pesawat, termasuk jet tempur F-15k dan KF-16 untuk memeriksa pesawat milik Cina tersebut.

"Militer kami memperingatkannya untuk menghentikan tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan dan memicu konflik yang tak disengaja melalui hotline Korsel-Cina dan komunikasi radio pilot," kata kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Cina telah merespons peringatan tersebut. Beijing menyebut terbangnya pesawat jet miliknya di dekat wilayah udara Korsel merupakan bagian dari latihan rutin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement