Kamis 10 Jun 2010 00:51 WIB

Kemenlu Kurang Peduli Bantu Penduduk Gaza

Rep: C13/ Red: Budi Raharjo
Anak-anak Gaza
Anak-anak Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Luar Negeri dianggap menghambat laju pemberian bantuan rakyat Indonesia untuk Palestina. Oleh karena itu, Komisi I DPR akan mendesak Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, untuk segera membantu pengiriman bantuan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya, ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/6). Politikus Partai Golkar ini telah menerima laporan dari relawan Mer-C. ''Hari ini kita telah melakukan pertemuan dengan relawan Mer-C,'' ujarnya.

Dari hasil pertemuan tersebut, terungkap buruknya kinerja Kemenlu di hadapan Mer-C. ''Kinerja duta besar kita di luar negeri, bisa dikatakan cukup merisaukan,'' ungkapnya.

Dalam pertemuan dengan Mer-C itu, Komisi I juga mengundang perwakilan dari Kemenlu. ''Sikap dari perwakilan Kemenlu juga sangat kita risaukan. Mereka (Mer-C) mengeluhkan kekurang mendukungannya pemerintah terhadap program-program yang mereka laksanakan,'' kritiknya.

Salah satunya adalah munculnya opini pribadi dari perwakilan Kemenlu dalam pertemuan formal dengan DPR dan Mer-C. ''Masa mereka masih mempertanyakan keuntungan pemberian bantuan rumah sakit kepada rakyat Palestina,'' sesalnya.

Padahal beberapa waktu lalu, Presiden SBY bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah sepakat untuk membangun Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Oleh karena itu, pemberian bantuan sebesar 2 juta dolar AS untuk pembangunan rumah sakit adalah bentuk dari political will pemerintah Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement