REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN - Paus Benediktus XVI meminta pengampunan dari korban pelecehan seksual di gereja. Ia berjanji untuk "melakukan segala yang mungkin" untuk memastikan kekerasan yang terutama terjadi pada anak-anak itu tak akan terjadi di masa yang akan datang.
Ini kali pertama Paus menyatakan hal itu di dengan 15 ribu pastor di Lapangan Santo Petrus dalam acara resmi Year of The Priest. Sebelumnya, ia pernah menyatakan hal yang sama namun bukan di forum resmi keagamaan. Itu sebabnya, banyak yang menyebtu dirinya sengaja menutup-nutupi atau tidak ada niat untuk membasmi pedofilia di dalam gereja.
Dalam pidatonya, Benediktus menyesali bahwa apa yang seharusnya menjadi tahun sukacita bagi imamat dirusak oleh isu-isu itu. "Kita juga menerus memohon pengampunan dari Tuhan dan dari orang yang terlibat, sementara menjanjikan untuk melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa pelecehan semacam itu tidak akan terjadi lagi," katanya.
Dia mengatakan bahwa pada pria yang berniat menjadi imamat, "kami akan melakukan segala sesuatu yang kita bisa untuk mempertimbangkan keaslian panggilan mereka dan melakukan segala upaya untuk menemani imam sepanjang perjalanan mereka, sehingga Tuhan akan melindungi mereka dan mengawasi mereka dalam situasi-situasi bermasalah dan hidup di tengah bahaya. "
Pernyataannya mirip dengan yang dilaporkan oleh Vatikan selama pertemuan pribadi dengan para korban pelecehan di Malta pada bulan April. Saat itu Paus menitikkan air mata saat ia mendengar cerita dari orang-orang yang telah dianiaya oleh pastor saat masih anak-anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
