Kamis 17 Jun 2010 00:29 WIB

Anggota Parlemen AS: Perang Afghanistan Kian Mencemaskan

Tentara AS dan Sekutu di Afghanista
Tentara AS dan Sekutu di Afghanista

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Para anggota parlemen Amerika Serikat makin cemas terhadap perang di Afghanistan. Kecemasan mulai muncul tengah tanda-tanda bahwa serangan di Kandahar, tempat kelahiran Taliban, tidak akan berjalan mulus sesuai harapan, demikian kata pemimpin Dewan Perwakilan, 15 Juni.

"Ada kecemasan sangat pada Afghanistan. Saya pikir kami semua merasakan kecemasan itu," kata Pemimpin Mayoritas Demokrat di Dewan Perwakilan, Steny Hoyer, kepada para wartawan dalam penjelasan mingguannya. "Serangan itu tak akan berlangsung semulus yang saya perkirakan. Kami kini justru mendengar bahwa di Kandahar segala sesuatunya tidak bisa dipecahkan secepat mungkin, seperti yang kita harapkan," katanya.

Kongres AS diperkirakan segera akan memutuskan rancangan undang-undang pengeluaran untuk perang darurat, demi membiayai operasi-operasi di Irak dan Afghanistan yang menghadapi perlawanan dari sekutu-sekutu Demokrat di Gedung Putih. "Menurut pandangan saya, saya mendukung permintaan presiden," kata Hoyer.

Dia menegaskan "keberhasilan sangat penting" di Afghanistan dan Pakistan, terutama terhadap Taliban dan pemimpin jaringan teroris Al Qaida Osama bin Laden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement