Rabu 04 Aug 2010 22:09 WIB

Korut Ancam Membalas Jika Korsel Nekad Latihan Perang

Rep: Wulan Tunjung Palupi/AP/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Militer Korea Utara militer mengancam akan melakukan balas dendam fisik menanggapi rencana latihan angkatan laut Korea Selatan dekat perbatasan laut mereka. Korut pun telah memperingatkan agar kapal-kapal sipil menjauhi area tersebut.

Lokasi latihan militer itu masih menjadi sengketa antara Korut dan korsel hingga kini. Korea Selatan telah bersiap mengadakan latihan angkatan laut selama lima hari di Laut Kuning, termasuk latihan di dekat perbatasan.

Latihan ini terkait dengan tenggelamnya kapal perang Korea Selatan, Maret, yang kemungkinan ditorpedo oleh Korea Utara. Empat puluh enam pelaut Korsel tewas dalam insiden tersebut.

Pyongyang membantah keras tudingan pelaku penembakan kapal Cheonan dan telah melakukan investigasi untuk mencari penyebab tenggelamnya kapal berbobot 1.200 ton itu. Namun Seoul telah menolak permintaan tetangga komunisnya tersebut.

"Korea Utara akan menjawab tembakan angkatan laut (Korsel) yang sembrono dengan pembalasan fisik," demikian pernyataan resmi yang dilakukan oleh Pyongyang. Pihak militer Korut juga memperingatkan kapal sipil untuk menjauhi seluruh perbatasan maritim.

Batas laut di sebelah barat Korea telah lama menjadi titik perselisihan antara kedua negara Korea. Korut Utara tidak mengakui perbatasan ditarik secara sepihak oleh PBB pada akhir Perang Korea pada 1950-1953.

Korut Utara dan Korea Selatan telah terlibat tiga kali pertempuran berdarah di perbatasan laut dalam beberapa tahun terakhir, yang terakhir kali terjadi pada November 2009. Para pejabat pertahanan Korea Selatan mengatakan mereka tidak berniat mengomentari ancaman terbaru Korea Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement