REPUBLIKA.CO.ID,SAN JOSE--Pejabat Chili pada Selasa melakukan penundaan operasi berisiko untuk menyelamatkan 33 penambang yang terperangkap dari dasar tambang yang runtuh. "Proses penyelamatan masih belum dimulai. Kami masih sekitar dua jam dari mulai proses itu," kata Menteri Pertambangan, Laurence Golborne wartawan pada 22.50 GMT (05.50 WIB).
Dia mengatakan tim penyelamat membutuhkan waktu untuk melakukan tes pada sistem komunikasi paralel. Sebelumnya, tiga kapsul akan diuji coba, satu kosong dan dua dengan di dalamnya penyelamat.
Golborne menegaskan kembali bahwa mereka berniat untuk menyelesaikan hari ini dengan "yang pertama dari penambang berhasil dikeluarkan dengan selamat". Menteri sebelumnya mengatakan penyelamatan akan dimulai antara 23.00 GMT, atau 06.00 WIB 03.00 GMT. Seorang anggota parlemen lokal, Carlos Vilches, mengatakan kepada AFP operasi telah dijadwalkan untuk mulai pada 20.00, empat jam lebih awal dari perkiraan awal.
Seorang koordinator teknis, Rene Aguilar, menjelaskan bahwa tes harus dilakukan dengan tiga sistem komunikasi. Salah satunya adalah antara permukaan dan penambang yang diselamatkan dalam kapsul, dan antara pekerja permukaan dan yang akan turun ke tambang, dan ketiga antara dokter dan tenaga medis.
Dia mengatakan penambang memasang kamera di terowongan mereka untuk menyediakan gambar untuk penyelamat. Aguilar mengatakan kedua kapsul berawak bertujuan untuk memeriksa keadaan poros demi melakukan tes kecepatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
