REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE--"Saya adalah presiden yang bangga dengan rakyat saya," kata Presiden Chile,  Sebastian Pinera. Sepanjang hari itu, ia selalu berbicara tentang kebanggaan dan rasa syukur setelah keberhasilan penyelamatan 33 penambang yang selama 69 hari terperangkap.

"Begini cara Chile menyelesaikan persoalan. Saya bangga menjadi pemimpin bangsa yang hebat," ujarnya.

Pada konferensi pers hanya beberapa menit setelah keberhasilan misi penyelamatan,  Pinera mengucapkan terima kasih kepada penambang untuk menampilkan "kebersamaan, solidaritas, kerjasama, dan iman tak tergoyahkan".

Dia mengatakan nilai-nilai dan sentimen akan "tetap terukir di bagian terdalam dari hati kita". "Mereka telah memberikan kita contoh bangsawan dan kebesaran yang saya harap akan menginspirasi kita," katanya. "Ketika saya melihat mereka muncul mereka begitu bahagia karena mereka mengalami semacam kelahiran kembali, dan negara ini lebih bersatu dan lebih kuat dari sebelumnya."

Mandor Luis Urzua, 54 tahun, adalah penambang terakhir yang mencapai permukaan, dan menjadi klimaks dari sebuah misi penyelamatan yang menarik perhatian dunia. "Saya berharap hal ini tidak pernah terjadi lagi. Terima kasih pada rakyat Chile untuk penyelamatan kami. Saya bangga hidup di negeri ini."

Pinera menjawab, "Saya bangga pada Anda. Anda telah melakukan tugas anda, keluar terakhir sebagai kapten yang baik, dan selalu akan melakukan demikian."

Pinera mengatakan kepada wartawan bahwa sebagai akibat dari peristiwa tersebut, Chile menjadi negara yang "lebih dihormati".

"Orang-orang sekarang tahu lebih banyak tentang negara kecil ini adalah negara yang mampu melawan kesulitan . Untuk bersatu dengan kekuatan, iman dan harapan. "Saya sangat bangga memiliki hak istimewa dan tanggung jawab untuk menjadi presiden Chile."

Pinera melanjutkan dengan mengatakan upaya penyelamatan adalah "pengalaman yang menginspirasi" untuk Chile serta dunia. Kami melakukannya dengan cara Chile, kami melakukannya dengan baik."

Ikuti Whatsapp Channel Republika