REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT - Satu tentara Amerika Serikat tewas dalam aksi tembak mendadak di bandara Frankfurt, Jerman, Rabu (2/3) kemarin. Pelaku penembakan tersebut belakangan diketahui seorang pemuda yang bernama Arid Uka. Ia berumur 21 tahun.
Pemuda tersebut berasal dari etnik Albania dari Kosovo. Sebelum melepaskan tembakan, ia berteriak "Allahu Akbar," menurut sumber yang disampaikan ke ABCnews.com. Dia menembakkan sebanyak sembilan kali ke arah serdadu AS.
Dan tembakannya itu menjatuhkan satu tentara AS dan supir bis tersebut. Usai memuntahkan pelurunya, sang laki-laki ini juga berteriak "Jihad Jihad" atau "Allahu Akbar."
Para tentara AS berada di sebuah bis di bandara Frankfurt. Badan bus itu bertuliskan Angkatan Udara Amerika Serikat dan membawa 13 atau 14 orang, ditambah sopir. Intelijen AS berusaha untuk menyelidiki apakah penembakan itu terjadi ketika pria bersenjata itu di bus atau saat dia mencoba untuk naik bus.
Saat ini tersangka ditahan dan FBI sedang menyelidiki kasus tersebut, apakah penembakan itu merupakan tindakan terorisme. Presiden Obama mengatakan, "Saya sedih dan saya marah dengan serangan ini" dan penyidik AS bekerja sama dengan pihak berwenang Jerman dan memastikan membawa pelaku ke pengadilan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
