Jumat 02 Nov 2012 16:09 WIB

Israel Akui Bunuh Wakil Yasser Arafat

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Fernan Rahadi
Yasser Arafat
Foto: AP
Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM  --  Setelah 25 tahun dirahasiakan, Israel akhirnya mengakui pembunuhan wakil Yaser Arafat, Khalil Al-Wazir, atau yang lebih dikenal dengan Abu Jihad dalam serangan tahun 1988 di Tunisia. Kematian wakil pemimpin Palestina tersebut direncanakan dan dilakukan oleh badan intelejen rahasia Israel, Mossad.

Israel telah lama dicurigai membunuh Abu Jihad. Namun baru Kamis (1/10) kemarin, militer negara mempublikasikan operasi pembunuhan tersebut melalui harian Yediot Ahronot.

Surat kabar tersebut juga mendapatkan wawancara dengan komando pembunuh Abu Jihad 12 tahun lalu."Saya menembaknya dengan senapan panjang. Saya berhati-hati agar tidak melukai istrinya yang muncul disana. Dia tewas. Abu Jihad terlibat dalam beragam aksi mengerikan terhadap warga sipil. Saya menembaknya tanpa ragu," ujar komando Nahum Lev yang akhirnya tewas pada kecelakaan motor di tahun yang sama.

Berdasarkan laporan Yediot dan majalah urusan militer pertahanan Israel, operasi pembunuhan tersebut telah direncanakan matang dan merupakan upaya bersama Badan Intelejen Rahasia Mossad dan Militer Pertahanan Israel Sayeret Matkal. Operasi dilakukan dari pos komando Israel di Laut mediterania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement