Kamis 03 Jan 2013 16:06 WIB

Israel Ingin Tangkap Sebanyak Mungkin Warga Palestina

Rep: Nur Aini/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Tentara Israel menangkap seorang warga Palestina yang menggelar aksi protes di dekat pemukiman Yahudi di Halamish, Tepi Barat, Jumat (24/8).
Foto: AP/Majdi Mohammed
Tentara Israel menangkap seorang warga Palestina yang menggelar aksi protes di dekat pemukiman Yahudi di Halamish, Tepi Barat, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Rezim Israel berencana menangkap warga Palestina di wilayah Tepi Barat. Hal itu dilakukan untuk mencegah kebangkitan warga Palestina. 

Sumber dari militer Israel yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan operasi penangkapan itu sudah berlangsung beberapa hari dan akan meningkat di hari-hari ke depan.

"Ada kebangkitan di Palestina. Karena itu diambil keputusan untuk meningkatkan aktivitas intelijen dan penangkapan anggota Hamas atau aktivis yang melawan Israel " kata dia seperti dikutip PressTV, Kamis (3/1).

Pada Selasa lalu, pasukan mata-mata Israel mencoba menahan pejuang Palestina tapi tertangkap. Pasukan itu dilempari batu oleh masa yang marah. Sumber dari pengamanan Palestina melaporkan puluhan orang terluka ketika tentara Israel menembakkan peluru karet dan gas air mata.

Sumber dari militer Israel menyebut operasi penangkapan itu rutin dilakukan. Namun, ada respon nyata dari warga Palestina. Operasi tersebut akan mengganggu kedamaian kedua negara.

Pada Desember lalu, pasukan Israel dipaksa untuk menghentikan penahanan terhadap polisi Palestina di wilayah barat Tepi Barat. Warga setempat melempari batu pada pasukan tersebut.

Berdasarkan laporan pada 16 Desember, pemuda Palestina di kota al-Khalil melaporkan telah membentuk sebuah kelompok yang disebut National Union Batalyon. Anggota dari kelompok-kelompok di Palestina seperti Hamas, Fatah, Jihad Islam, dan Front Pembebasan Palestina merupakan pembentu kelompok baru tersebut. 

Warga Palestina sudah dua kali bangkit melawan penjajahan Israel. Pada Desember 1987 dan September 2000. Sebanyak 6.200 warga Palestina tewas dalam perlawanan pertama antara 1987 dan 1993 serta kedua pada 2000an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement