Rabu 13 Aug 2014 18:17 WIB

Hantam Gaza, Rudal Israel Tewaskan Wartawan Amerika

Rep: c64/ Red: M Akbar
Sejumlah warga Palestina berkumpul di dekat bangunan yang hancur akibat rudal Israel di Gaza City, Jalur Gaza.
Foto: Alarabiya/ca
Sejumlah warga Palestina berkumpul di dekat bangunan yang hancur akibat rudal Israel di Gaza City, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina, Asharaf Al-Qidra, mengatakan sedikitnya lima orang meninggal dunia dan enam lainnya terluka parah akibat rudal Israel yang tidak meledak di Beit Lahitya di utara Jalur Gaza.

Mengutip laporan Ma'an News Agency diantara korban yang dinyatakan meninggal itu terdapat diantaranya seorang reporter asal Amerika Serikat yang bekerja untuk kantor berita AP.

Ma'an News Agency melaporkan, diantara orang yang meninggal dunia adalah seorang reporter Amerika untuk AP. ''Selain itu seorang wartawan lokal lainnya bahkan fotografer Palestina Hatem Moussa terluka dalam ledakan tersebut,'' demikian dilaporkan kantor berita tersebut.

Insiden brutal dari serdadu zionis Israel ini terjadi ketika gencatan senjata dimulai pada Rabu (13/8) waktu setempat. Ketika itu sebuah rudal dari Israel mengarah ke daerah Beit Lahiya di utara Gaza. Untungnya rudal tersebut tidak meledak.

Saat itu tim peralatan kepolisian mencoba untuk menjinakkan rudal tersebut. Namun seketika rudal yang belum meledak tersebut tiba-tiba meledak dan mengejutkan orang disekitarnya.

''Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya lima orang meninggal dunia dan enam lainnya terluka parah,'' kata Al-Qidra.

Al-Qidra mengidentifikasi bahwa tiga orang yang meninggal dunia terdiri atas, Bilal Muhammad al-Sultan (27), Taysir Ali al-Hum (40), dan Hazem Abu Ahmad Murad (38). Ia mengatakan, korban yang meninggal dunia dan terluka dibawa ke Rumah Sakit Kamal Adwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement