Kamis 17 Mar 2016 16:05 WIB

Israel Tuding Indonesia Langgar Kesepakatan, Pengamat Nilai Itu Mengada-ada

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Menlu Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan Konsul Kehormatan RI di Palestina Maha Abu-Shusheh (kanan) dan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq (tengah) seusai pelantikan dan peresmian Konsul Kehormatan tersebut di Amman, Yordania, Minggu (13/3).
Foto: Antara/KBRI Amman-Adam
Menlu Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan Konsul Kehormatan RI di Palestina Maha Abu-Shusheh (kanan) dan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq (tengah) seusai pelantikan dan peresmian Konsul Kehormatan tersebut di Amman, Yordania, Minggu (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hubungan internasional menilai tudingan Israel terhadap Indonesia yang melanggar pakta kesepakatan antara kedua negara tidak masuk akal dan mengada-ngada.

"Indonesia kan tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel," kata pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana kepada Republika.co.id, Kamis (17/3).

Dalam media Haaretz, Wakil Menteri Luar Negeri Israel menuduh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melanggar kesepakatan rahasia antara Indonesia-Israel. Israel mengatakan ada kesepakatan kunjungan pejabat negara ke negara masing-masing yang tidak dipenuhi Menlu Indonesia.

Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi sebagai komitmennya dalam membela Palestina. Namun, Indonesia dan Israel memiliki hubungan dagang, pariwisata dan keamanan.

Menlu Indonesia sebelumya mendapat penolakan untuk memasuki Palestina guna melantik konsul kehormatan Indonesia di Ramallah. Hal ini membuat pelantikan Maha Abu Shusheh dilakukan di KBRI di Amman, Yordania.

 

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Gunung Agung, Letusan Terbesar Abad 20

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement