REPUBLIKA.CO.ID, AL-QUDS -- Badan Keamanan Israel meletakkan batu pertama pembangunan fasilitas pelatihan dan simulasi menyerupai desa di Lebanon yang merupakan basis beberapa petinggi Hizbullah. Upaya Israel ini sebagai persiapan untuk melakukan perang melawan Hizbullah.
Israel menambhkan bahwa fasilitas yang bernama Sinir tersebut berisi rumah penduduk lengkap dengan masjid dan jalan. Tidak seperti di fasilitas pelatihan lainnya, prajurit Israel diizinkan menembakkan peluru panas dan membawa kendaraan berat di lokasi tersebut.
Menurut Badan Intelejen Israel, gerakan bersenjata Lebanon seperti Hizbullah memiliki 150 ribu roket jarak jauh buatan Iran. Roket itu dikabarkan mampu mengancurkan kota-kota Israel dari utara hingga ke selatan.
Hal ini membuat Israel mengucurkan 1,3 miliar shekkel untuk membangun fasilitas pelatihan tersebut sebagai persiapan perang terhadap Hizbullah yang dilabeli sebagai organisasi teroris oleh Israel, seperi dilansir Qudsnet.
Sementar aitu, militer Israel terus memperketat keamanan di Tepi Barat selama bulan Ramadhan dengan menambah ratusan prajurit, seperti dilansir portal Wattan dari Yedioth Ahronoth. "Penambahan kekuatan pasukan tidak menunjukkan adanya ancaman aksi perlawanan, namun hanya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi serangan," sebutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
