Kamis 07 Dec 2017 13:58 WIB

Abbas Berikrar Yerusalem Timur Ibu Kota Abadi Palestina

Palestinian President Mahmoud Abbas (file)
Foto: Reuters/Siphiwe Ibeko
Palestinian President Mahmoud Abbas (file)

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (6/12) mengutuk dan menolak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan mengatakan tindakan itu melanggar semua resolusi bilateral dan internasional.

Abbas mengeluarkan pernyataan tersebut di dalam pidato yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi resmi Palestina tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan resminya atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Trump juga menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk memulai proses pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pengumuman tersebut takkan memberi keabsahan apa pun kepada Israel dalam masalah ini, kata Abbas yang menambahkan Yerusalem adalah Ibu Kota abadi Palestina. Rakyat Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota negara masa depan Palestina, sementara Israel ingin seluruh Yerusalem menjadi ibu kota abadi negara Israel.

"Masalah nasional Palestina kita berada di persimpangan jalan setelah keputusan AS mengenai Yerusalem. Rakyat Palestina akan tetap menjadi front persatuan yang mempertahankan Jerusalem dan perdamaian serta kebebasan dan diperolehnya hak rakyat kita guna mengakhiri pendudukan dan terwujudnya perdamaian nasionalnya," kata Abbas.

Ia juga mengutuk Amerika Serikat karena mengabaikan dan bertentangan dengan konsensus internasional yang disampaikan oleh posisi berbagai negara di dunia. Abbas dengan jelas menyatakan pengumuman tersebut merupakan penarikan diri dari peran AS sebagai penengah proses perdamaian. Ia menambahkan tindakan itu mendorong Israel melanjutkan kebijakan pendudukan, permukiman dan pembersihan etnik.

Presiden Palestina itu mengatakan pengakuan tersebut melayani kepentingan kelompok ekstremis yang berusaha menggambarkan konflik di wilayah itu untuk perang agama. Ia mengonfirmasi pemimpin Palestina terus memantau perkembangan situasi, dan bekerja dalam merancang keputusan yang tepat dan prosedur melalui konsultasi dengan teman dan saudara Arab.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu memuji pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sebagai tindakan bersejarah. Beberapa menit setelah Trump mengeluarkan pengumuman di dalam pidato di Gedung Putih, Netanyahu mengeluarkan pesan video yang telah direkam sebelumnya. Di dalam pesan tersebut, ia berterima kasih atas keputusan berani Trump yang memperlihatkan komitmen Amerika pada kebenaran kuno tapi bertahan lama.

Abbas: Ini Hadiah Trump untuk Israel

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement