Senin 11 Dec 2017 11:30 WIB

Malaysia Siap Kirim Militer Ke Yerusalem

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus Yulianto
PM Malaysia Najib Razak
Foto: Reuters/Edgar Su
PM Malaysia Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Pertahanan Negara Asia Tenggara mengatakan, Malaysia siap mengirim pasukan militer ke Yerusalem. Sikap ini sebagai tanggapan atas pengakuan Presiden Donald Trump atas kota tersebut sebagai ibu kota Israel.

The Malay Online melaporkan pada Sabtu (9/12) Hishammuddin Hussein sebagai menteri pertahanan Malaysia siap menerima perintah dari Panglima Angkatan Bersenjata jika layanannya dibutuhkan. Malaysia yang juga berpenduduk mayoritas Muslim telah lama mendukung upaya Palestina untuk merdeka dari Israel.

Hal itu merupakan sebuah perjuangan yang telah berlangsung puluhan tahun dan akan tetap menjadi elemen penting dalam politik Timur Tengah. "Kami terkejut awal pekan ini dengan berita yang menghawatirkan dan pasti akan memengaruhi stabilitas geopolitik global," ujar Hismanuddin.

Israel dan Palestina sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibukota mereka dan statusnya tetap merupakan isu perselisihan di antara keduanya. Dalam berpihak kepada Israel mengenai masalah ini, presiden AS telah membuat marah beberapa sekutu Amerika di Timur Tengah dan sekitarnya.

Hal ini memicu demonstrasi kekerasan di wilayah Palestina, Yerusalem dan Beirut. Pada Ahad (10/12) Reuters melaporkan seorang warga Palestina menusuk seorang petugas keamanan Israel di sebuah stasiun bus di Yerusalem.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, bahwa sementara ia menolak keputusan Trump. Kendati demikian hubungan bilateral tidak akan terpengaruh kepada kedua negara tersebut. "Tindakan Trump juga dapat mempersulit kemajuan pada solusi dua negara antara Israel dan Palestina, harus waspada," ujar Najib.

sumber : cnbc.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement