Rabu 13 Dec 2017 05:07 WIB

Trump Soal Jerusalem, Ini Reaksi Hizbullah

Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.
Foto: Reuters
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayed Hassan Nasrallah, Senin (11/12) mengatakan keputusan Presiden AS Donald Trump mengenai Jerusalem akan menjadi awal dari berakhirnya Israel. Di dalam pidato yang ditayangkan televisi di hadapan ribuan demonstran di pinggir selatan Beirut, Nasrallah mengecam Trump sehubungan dengan pengakuannya atas Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Nasrallah mengatakan reaksi terbaik bagi keputusan Trump mengenai Jerusalem ialah seruan bagi intifadah baru. "Reaksi yang paling penting ialah mengumumkan intifadah ketiga Palestina di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dan dengan dukungan dunia Arab serta Islam buat Palestina," kata Nasrallah, sebagaimana dikuti Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa Hizbullah takkan membiarkan keputusan ini menjadi akhir bagi Palestina dan Jerusalem. Dengan semua keyakinan dan kepastian, Nasrallah meyakinkan demonstran bahwa keputusan Trump akan menjadi awal dari akhir kesatuan pendudukan ini yang bernama Israel.

Massa berkumpul di pinggir selatan Beirut pada Senin siang. Mereka berpawai dan meneriakkan solidaritas buat rakyat Palestina dan penolakan terhadap keputusan Trump.

Pertemuan terbuka tersebut dilakukan setelah Nasrallah dalam pidato pada Kamis (7/12) menyerukan digelarnya demonstrasi. Trump pada Rabu mengumumkan pengakuannya atas Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan keinginannya untuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement