REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Israel dilaporkan menembak mati empat warga Palestina dan melukai setidaknya 150 lainnya. Hal ini berlangsung dalam sebuah aksi demonstrasi yang terjadi atas kebijakan sepihak Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Sebagian besar korban adalah mereka yang melakukan aksi protes di Jalur Gaza. Ribuan warga Palestina saat itu dilaporkan berkumpul menyuarakan aksi protes mereka yang dihadang oleh tentara Israel.

Seperti dikutip Christiantoday, Sabtu (15/12), petugas medis melaporkan di antara peserta demonstrasi adalah penyandang disabilitas yang terlihat mengenakan kursi roda. Di antara para korban yang tewas doketahui adalah seorang pria yang dituding oleh tentara Israel membawa senjata saat aksi protes berlangsung.

Militer Israel melaporkan setidaknya ada 3.500 warga Palestina yang melakukan aksi protes di Jalur Gaza. Pihaknya mengatakan melepaskan tembakan terhadap orang-orang yang dicurigai berbahaya atau akan melakukan kekerasan

Sementara, di Tepi Barat ada 2.500 warga Palestina yang mengikuti aksi protes. Militer israel mengatakan mereka melakukan aksi bakar ban dan melemparkan batu ke arah tentara dan polisi yang berjaga di perbatasan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika