Rabu 10 Jan 2018 10:52 WIB

Tentara Israel Serang Desa Palestina

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Tentara Israel melakukan penggerebekan di desa-desa Palestina di dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki, menyusul kematian seorang pemukim Israel yang ditembak di daerah tersebut.

Dilansir Aljazirah, Rabu (10/1), peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Selasa di jalan utama di dekat pos penjagaan ilegal Israel di Havat Gilad, di mana pemukim berusia 35 tahun, seorang rabi, tinggal.

Media Israel melaporkan, Rabi tersebutmeninggal karena luka yang ia derita di sebuah rumah sakit di dekat Tel Aviv. Tentara Israel mendeklarasikan daerah tersebut di barat daya Nablus menjadi wilayah zona militer dan menyerbu desa-desa Palestina di Tell and Sarra.

Terdapat laporan terjadi bentrokan di desa-desa dan pemukim Israel terlihat melemparkan batu ke arah mobil-mobil Palestina. Setelah konfrontasi, pasukan Israel kemudian meninggalkan wilayah tersebut dan menuju ke sebelah barat Nablus. Militer Israel menyita kamera keamanan dan juga terdapat konfrontasi dengan orang-orang Palestina di sana.

Tentara Israel mengatakan sedang mencari daerah Nablus karena diduga sebagai penembak pemukim Israel yang tewas. Didirikan pada 2002, pos penjagaan Havat Gilad dianggap ilegal menurut hukum Israel dan internasional. Permukiman Israel melanggar Konvensi Jenewa Keempat, yang menyatakan kekuasaan pendudukan tidak dapat memindahkan penduduknya ke wilayah yang didudukinya.

Hamas yang berada di Jalur Gaza, menyambut baik insiden penembakan tersebut. "Operasi di Nablus adalah tanggapan bersenjata pertama yang mengingatkan para pemimpin musuh dan mereka yang berada di belakang bahwa mereka ketakutan," kata Hamas di sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pemukim melalui Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement