Sabtu 20 Jan 2018 19:39 WIB

Di Mesir, TGB Serukan Kemerdekaan Palestina

Dukungan ini disampaikan TGB di hadapan Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) berbicara tentang riba dalam silaturrahmi nasional Lariba Islamic Indonesia di Fave Hotel, Garut, Jawa Barat (14/1).
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) berbicara tentang riba dalam silaturrahmi nasional Lariba Islamic Indonesia di Fave Hotel, Garut, Jawa Barat (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) terus menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Bagi TGB, masalah Palestina adalah persoalan besar bagi kemanusiaan.

Dukungan ini disampaikan TGB kepada TV Al-Ghad di sela-sela Konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds yang dihadiri Presiden Palestina Mahmoud Abbas, perwakilan otoritas 86 negara, perwakilan dari berbagai organisasi lintas agama dan kemanusiaan seperti Imam Besar Al-Azhar Prof Ahmed At-Tayyeb, dan Sekjen Liga Arab.

Juga hadir, Sekjen OKI, Kepala Gereja Koptik Ortodoks Alexandria, Sekjen Dewan Gereja Sedunia dan juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang sebelumnya menghadiri Konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds di Kairo, Mesir belum lama ini.

"Konferensi ini mengajak kita menyadari bahwa batu ujian kemanusiaan di abad ke-21 ini adalah masalah Palestina," ujar TGB dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Sabtu (20/1).

Menurut TGB, persoalan kompleks Palestina sebagai wujud penjajahan terakhir di abad ini berujung pada ketidakadilan meluas yang dialami rakyat Palestina.

"Konflik akut antara Palestina dan Israel harus dilihat sebagai persoalan besar kemanusiaan, walaupun terdapat dimensi keagamaan juga di dalamnya," lanjut TGB.

Oleh karena itu, Ketua Organisasi Internasional Alumni (OIAA) Cabang Indonesia tersebut menilai konferensi ini menjadi tantangan kerja sama seluruh negara yang beradab termasuk Indonesia khususnya untuk memberikan hak kebebasan, keadilan dan kesetaraan bagi rakyat Palestina melalui komitmen dukungan pengakuan dan perjuangan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement