Senin 02 Apr 2018 07:20 WIB

Warga Gaza Ditembaki Israel, Erdogan Sebut Netanyahu Teroris

Netanyahu tak mau dinasehati oleh Turki.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Benjamin Netanyahu sebagai teroris. Pernyataan ini sebagai bentuk kritik atas respons militer Israel terhadap demonstrasi di perbatasan Gaza.

"Anda tidak memiliki rasa malu menyerang kami, Netanyahu. Anda adalah penyerbu dan sekarang hadir di tanah itu sebagai penyerang. Pada saat yang sama, Anda adalah seorang teroris," kata Erdogan kepada para pendukungnya.

Ia juga mengatakan, Israel adalah negara teroris. "Semua orang sudah mengetahui apa yang telah Anda lakukan di Gaza dan Yerusalem. Tidak ada satu pun yang menyukai Netanyahu di dunia ini," ujarnya.

 

Baca juga, Israel Tolak Selidiki Pembunuhan Warga Palestina di Gaza.

 

Israel melakukan pembelaan atas pembunuhan 15 orang Palestina selama demonstrasi pada Jumat lalu. Dalam sebuah kicauan Netanyahu menyebut tentara Israel tdak akan dinasehati oleh negara yang telah membombardir penduduk sipil selama bertahun-tahun. Pernyataan ini mengacu pada Turki.

 

photo
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.

"Erdogan tidak terbiasa untuk dikiritik tapi ia harus mulai membiasakan diri. Dia yang menduduki Siprus utara, melanggar batas wilayah Kurdi dan pembantaian warga sipil di Afrin. Ini artinya dia tidak dapat menasehati kami tentang nilai-nilai dan moral," kata Netanyahu.

Menteri Pertahanan Israel telah menolak untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa demonstrasi di Gaza. Hamas, kelompok Palestina yang dominan di Gaza, mengatakan lima dari mereka yang tewas adalah anggota sayap bersenjatanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement