Senin 02 Apr 2018 10:32 WIB

Liga Arab akan Gelar Pertemuan Darurat

Pertemuan membahas aksi penyerangan Israel terhadap warga Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).
Foto: Dok. Istimewa
Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab akan menggelar pertemuan darurat guna membahas aksi penyerangan Israel terhadap warga Palestina di perbatasan Jalur Gaza. Pertemuan ini dijadwalkan diselenggarakan pada Selasa (2/4).

Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan wilayah Arab yang diduduki, Saeed Abu Ali mengatakan Arab Saudi akan memimpin pertemuan tingkat perwakilan permanen. Pertemuan darurat ini digelar atas permintaan Palestina.

Hal ini dibenarkan Duta Besar Palestina untuk Liga Arab Diab al-Louh. "Palestina mendesak Liga Arab, Ahad (1/4), mengadakan pertemuan karena kejahatan Israel terhadap (peserta aksi) Hari Tanah," ungkapnya, dikutip laman Anadolu.

Diabal-Louh mengatakan negaranya mengajukan memorandum ke Liga Arab untuk mengadakan pertemuan di tingkat perwakilan permanen. Menurutnya, kejahatan dan kekuatan mematikan yang digunakan Israel terhadap para demonstran di aksi Hari Tanah di Jalur Gaza patut mendapat perhatian serius.

Ribuan warga Palestina di Gaza melakukan demonstrasi di perbatasan Israel pada Jumat (30/3). Aksi ini digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel 1948 kepada para pengungsi Palestina.

Aksi ini berujung bentrok ketika massa mulai mendekati pagar perbatasan Gaza-Israel. Pasukan keamanan Israel segera melepaskan berondongan tembakan. Sebanyak 15 warga Palestina tewas dan sekitar 1.400 lainnya mengalami luka-luka. Kekerasan pasukan keamanan Israel masih berlanjut ketika demonstran melanjutkan aksi pada Sabtu (31/4).

Aksi demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel sendiri rencananya akan dilakukan selama beberapa pekan. Aksi puncak akan digelar pada 15 Mei mendatang ketika Israel memperingati hari kelahirannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement