Selasa 03 Apr 2018 21:23 WIB

Raja Salman Tegaskan Dukungan Yerusalem Ibu Kota Palestina

Rakyat Palestina berhak hidup dalam damai di negara mereka sendiri.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.
Foto: Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi kembali menegaskan dukungan mereka terhadap Palestina. Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan, kerajaan tetap berpendirian teguh terkait masalah Palestina dan hak sah rakyat Palestina untuk hidup dalam damai di negara mereka sendiri.

"Kerajaan menyatakan dukungan tegas terhadap sebuah negara merdeka Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," kata Raja Salman kepada kantor berita negara, SPA pada Selasa (3/4).

Pernyataan Raja Salman dilontarkan setelah Putra Mahkota Mohammad Bin Salman Al Saud (MBS) mengatakan, orang Israel berhak hidup damai di tanah mereka sendiri. Pernyataan itu dibuat dalam wawancara dengan sebuah majalah Amerika Serikat (AS) The Atlantic yang terbit pada Senin (1/4).

Saat itu, MBS ditanya apakah dia yakin orang-orang Yahudi memiliki hak untuk negara di setidaknya bagian dari tanah air leluhur mereka. Menjawab pertanyan itu, MBS mengatakan yakin orang Palestina dan Israel memiliki hak untuk memiliki tanah mereka sendiri. Tetapi kita harus memiliki perjanjian damai untuk menjamin stabilitas bagi semua orang dan memiliki hubungan normal.

Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dan tidak mengakui negara Israel. Negara itu telah mempertahankan sikap selama bertahun-tahun bahwa normalisasi hubungan bergantung pada penarikan Israel dari tanah Arab. Meski demikian, kedua negara memiliki kepentingan yang sama terkait Iran dan sekutu yang sama yakni Amerika Serikat (AS).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement