Kamis 12 Apr 2018 19:18 WIB

Selimut Rumah Yatim Hangatkan Anak Palestina

Cuaca ekstrem di Jalur Gaza Palestina kerap menembus 0 derajat Celsius.

Rumah Yatim menyalurkan bantuan baju hangat dan selimut untuk anak Palestina yang kedinginan diterpa cuaca ekstrem, beberapa waktu lalu.
Foto: Istimewa
Rumah Yatim menyalurkan bantuan baju hangat dan selimut untuk anak Palestina yang kedinginan diterpa cuaca ekstrem, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Cuaca ekstrem di Jalur Gaza, Palestina, sesekali menembus suhu nol derajat Celsius. Kondisi itu yang menjadi alasan lembaga non profit asal Indonesia Rumah Yatim menyalurkan bantuan berupakan pakain dan selimut hangat untuk warga Palestina, belum lama ini.

Dalam menjalankan aksi pedulinya, Rumah Yatim menjalin kerja sama dengan Yayasan Nusantara Palestina Center. Yayasan yang dididirikan oleh Abdillah Onim itulah, yang berperan menyalurkan berbagai jenis bantuan dari Rumah Yatim untuk warga Palestina.

Salah satu relawan yang menyalurkan bantuan dari Rumah Yatim Omar Najjar (32 tahun) mengatakan, belum lama ini ada 50 paket pakaian musim dingin yang disalurkan untuk anak yatim di Jalur Gaza. Selain itu, dirinyapun menyalurkan 155 selimut untuk anak yatim dan keluarga dhuafa.

photo
Baju dan Selimut untuk Anak Yatim Palestina

‘’Bantuan dari Rumah Yatim sangat bermanfaat bagi warga Palestina,’’ ujar Omar dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (12/4). Kata dia, di tengah cuaca ekstrem yang berlangsung di Jalur Gaza, bantuan berupa pakaian dan selimut akan sangat berarti.  

Menurut Omar, proses penyaluran bantuan Rumah Yatim berlangsung lancar. Dirinya berharap, bantuan dari Rumah Yatim bisa memicu instansi lain untuk melakukan hal yang sama. Sebab, ungkap dia, masih banyak warga Palestina yang membutuhkan bantuan,’’ tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement